Monday, June 6, 2011

SILABUS XI IPA


SILABUS

Mata Pelajaran                    : Biologi
Kelas/Program                     : XI/IPA
Semester                              : 1

Standar Kompetensi:          :   1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian


Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat

1.1 Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur, dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.

o  Komponen Kimiawi Sel
Struktur kimia sel tersusun atas karbohidrat, lemak dan protein.

o  Struktur sel dan fungsinya.
Sel sebagai unit terkecil makhluk hidup secara struktural dan fungsional. Sel terdiri dari membran plasma, sitoplasma, nukleus dan organel-organel yang masing-masing mempunyai fungsi khusus.



Mengkaji literatur dari berbagai sumber tentang komponen kimiawi sel.



Melakukan pengamatan mikroskopis struktur sel pada preparat basah dan awetan dari sel-sel hewan dan tumbuhan.

Membandingkan hasil pengamatan dengan  literatur, dan charta/gambar sel.

Mengidentifikasi struktur sel dan fungsinya dari literatur.

Membuat model sel


·       Menjelaskan komponen kimia sel




·       Menggunakan mikroskop untuk pengamatan struktur sel segar dan awetan sel hewan dan tumbuhan

·       Menggambarkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan hasil  pengamatan.

·       Menunjukkan bagian-bagian sel berdasarkan gambar.

·       Menjelaskan struktur bagian-bagian sel beserta fungsinya

Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap,  ulangan.









Bentuk  instrumen:
Tugas individu, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.

8 X 45’


Sumber:
Buku Paket.
Alat:
Mikroskop, silet/mikrotom,
Kaca penutup, kaca objek, gelas kimia, pipet, OHP/Komputer/LCD.

Bahan:
LKS, Bahan Presentasi,
Sediaan segar, sediaan awetan sel,  air.

1.2 Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan.

o Perbedaan sel hewan dan tumbuhan

o Organel sel hewan dan tumbuhan.
Sel tumbuhan dan hewan (retikulum endoplasma, badan golgi, mitochondria, ribosom, lisosom, kloroplast, sentriol, nukleus dan nukleolus)



Mengamati sel hewan dan tumbuhan dengan mikroskop.

Menggali informasi dari berbagai sumber tentang organel sel hewan dan tumbuhan

Membuat laporan hasil kajian dari berbagai literatur

Mengkomunikasikan hasil kajiannya secara lisan di depan kelas.

Membuat  model sel dan bagian-bagiannya.

Membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.

Menjelaskan organel-organel pada sel tumbuhan dan hewan

Menjelaskan fungsi masing-masing organel



Bantuk Penilaian:
Tugas kelompok, unjuk kerja, ulangan.




Bentuk instrumen:
Produk, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.

6 X 45’

Sumber:
Buku paket.

Alat:
OHP/Komputer/LCD.

Bahan:
LKS, Bahan presentasi, Charta/gambar sel dan organel.

1.3 Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis).

o Difusi
Perpindahan zat (cair atau padat) dari larutan berkadar tinggi ke larutan berkadar rendah tanpa bantuan energi.

o Osmosis.
Perpindahan air atau zat pelarut dari larutan yang berkadar rendah ke larutan yang berkadar tinggi melalui membran semipermiabel tanpa bantuan energi.

o Transpor aktif.
Transpor yang memerlukan energi untuk keluar dan masuknya ion atau molekul zat melalui membran plasma.

o Endositosis/eksositosis
Peristiwa memasukkan atau mengeluarkan zat padat atau tetes cairan melalui membran.

Melakukan percobaan difusi  air dan  osmosis  menggunakan kentang/bengkuang/pepaya/labu siam melalui kerja kelompok.




Melakukan kajian literatur untuk menemukan mekanisme transpor aktif, endositosis dan eksositosis secara mandiri.






Merancang cara percobaan dengan bahan lain membuktikan transpor melalui membran melalui kerja berpasangan.




Menggali informasi dari berbagai literatur tentang proses endositosis dan eksositosis dan contohnya.

·       Menjelaskan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis.






·       Menjelaskan penerapan konsep transfor yang terjadi pada sel pada pengawetan bahan makanan.






·       Membedakan mekanisme transfor aktif dan pasif

·       Merancang percobaan dengan bahan lain membuktikan transpor lewat membran.

·       Menjelaskan proses dan memberikan contoh endositosis dan eksositosis



Bentuk Penilaian:
Tugas kelompok, unjuk kerja,  ulangan.






6 X 45’

Sumber:
Buku Paket.

Alat:
Difusi apparatus. pelubang gabus, pisau, timbangan, piala kimia.

Bahan: LKS, kentang/pepaya/bengkuang./ labu siam, air, gula., KmnO4.


Standar Kompetensi:          :   2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Materi Pembeljaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian


Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensii sebagai dasar kultur jaringan.

o Struktur jaringan tumbuhan.
Jaringan tumbuhan terdiri dari jaringan meristem, epidermis, klorenkim, parenkim, sklerenkim, kolenkim dan xilem, floem.

o Fungsi masing-masing jaringan.
Fungsi jaringan berbeda-beda sesuai letak, posisi, usia, pengaruh faktor luar.

o Sifat Totipotensi.
Sifat totipotensi pada jaringan tanaman dimanfaatkan untuk memperoleh anakan sseragam dalam jumlah besar dan cepat melalui kultur jaringan.

Melakukan pengamatan mikroskopis berbagai macam jaringan dari bagian akar, batang, daun, buah, dan bunga.


Mengkaji literatur untuk menemukan berbagai fungsi jaringan tumbuhan.


Menganalisis fungsi macam-macam jaringan  berdasarkan letaknya dengan menggunakan gambar melalui diskusi teman sebangku.



Mengkaji buku literatur untuk menemukan cara membuat kultur jaringan pada satu jenis tumbuhan melalui tugas mandiri.

·       Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan pada tumbuhan dari hasil pengamatan.

·       Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar

·       Menjelaskan fungsi berbagai macam struktur jaringan tumbuhan.




·       Mengkaitkan sifat totipotensi  jaringan dengan teknik  kultur jaringan.
·       Membuat laporan kajian cara membuat kultur jaringan pada satu jenis tumbuhan.

Bentuk Instrumen:
Tugas kelompok, tugas individu, pengamatan sikap, unjuk kerja,  produk, ulangan.










Bentuk   instrumen:
Produk, ulangan.



8 X 45’



Sumber:
Buku paket.

Alat:
Mikroskop, silet/mikrotom, kaca objek, kaca penutup, gelas kimia, pipet, OHP/komputer/LCD.

Bahan:
LKS, bahan presentasi,
Akar, batang, daun, buah, bunga tumbuhan yang lunak, air.

2.2 Mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan mengkaitkannya dengan fungsinya.

o Struktur jaringan hewan.
Jaringan hewan meliputi jaringan epitel, otot, tulang, saraf, dan  jaringan ikat.




o Fungsi jaringan hewan vertebrata.
Masing-masing jaringan memiliki fungsi  yang berbeda ditentukan oleh letak/posisi, usia, faktor luar.

o Tumor/kanker.
Jaringan dapat tumbuh tak terkendali yang disebabkan adanya faktor pencetus, yang mengganggu kegiatan metabolisme.


Melakukan pengamatan mikroskopis sediaan jadi  menemukan berbagai macam struktur jaringan hewan vertebrata melalui kerja kelompok.

Mengkaji literatur untuk menemukan berbagai fungsi jaringan hewan melalui tugas mandiri


Menganalisis fungsi masing-masing jaringan hewan menggunakan gambar berdasarkan letaknya melalui diskusi kelas.





Menggali informasi dari  literatur menemukan  deskripsi tentang tumor/kanker melalui tugas mandiri.

Mendiskusikan hasil kajian literatur tentang tumor/kanker secara kelompok

Mengkomunikasikan/mempresentasikan hasil kajian literatur tentang tumor/kanker

·       Menunjukkan berbagai struktur jaringan hewan dari hasil pengamatan.
·       Membedakan struktur masing-masing jaringan menggunakan gambar.
·       Menunjukan letak/lokasi jaringan  pada tubuh hewan vertebrata/manusia

·       Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan hewan.







·       Menjelaskan tumor/kanker dari buku literatur.


·       Membedakan tumor/kanker



·       Menjelaskan faktor pencetus terjadinya tumor/kanker


Bentuk Instrumen:
Tugas kelompok, unjuk kerja,  ulangan.















Bentuk  instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.

8 X 45’



Sumber:
Buku Paket

Alat:
Mikroskop,
OHP/komputer/LCD.

Bahan:
LKS, Bahan presentasi,
Sediaan awetan jadi, gambar-gambar jaringan hewan.



Standar Kompetensi:          :  3.  Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian


Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak  pada manusia.
o Struktur dan fungsi tulang, otot dan sendi pada manusia.
Rangka manusia digerakkan oleh otot yang melekat pada tulang, yang berhubungan melalui persendian.


o Proses gerak
Mekanisme gerak dilakukan oleh serabut oot melalui gerakan filamin aktin dan miosin yang memerlukan ATP.

o Kelainan/penyakit pada sistem gerak.
Beberapa gangguan pada sistem gerak, seperti fraktura, artritis, osteoartritis, skoliosis, hipertrofi, dll.

o Teknologi rehabilitasi pada kelaiinan/kerusakan sistem gerak.
Perbaikan melalui ortopedi, penyambungan tulang menggunakan pen dll.
Melakukan kajian literatur untuk menemukan struktur dan fungsi tulang, sendi, dan otot secara mandiri.

Menganalisis bangun persendiaan menggunakan charta  persendian menemukan konstruksi  ikatan antar tulang.

Melakukan pengamatan struktur tulang ayam yang sudah di rendam HCl di bawah mikroskop melalui kerja kelompok.

Mengamati proses terjadinya gerakan dengan pemodelan  melalui diskusi kelompok..

Membuktikan otot sebagai alat gerak aktif dengan menggunakan otot betis kodok yang diberikan rangsangan pada frekuensi waktu tertentu dengan kerja kelompok.

Melakukan studi literatur untuk menemukan berbagai penyebab penyakit/kelainan yang terjadi pada sistem gerak.








Menghimpun keterangan dari berbagai media tentang penggunaan teknologi merehabilitasi  kerusakan sistem gerak.

Mengkomunikasikan hasil studi literatur tentang penyebab penyakit/kelainan dan penggunaan teknologi rehabilitasi kerusakan sistem gerak secara berkelompok

·       Mengidentifikasi struktur dan fungsi tulang, sendi, dan otot dalam sistem gerak

·       Menggambarkan struktur tulang, otot dan sendi.



·       Menjelaskan keterkaitan tulang, otot dan sendi dalam sistem gerak


·       Mengurutkan proses terjadinya sebuah gerakan.

·       Menjelaskan mekanisme kerja otot sebagai alat gerak aktif.



·       Menjelaskan penyebab terjadinya kelainan/gangguan pada sistem gerak.








·       Membuat laporan hasil studi pemanfaatan teknologi pada kerusakan sistem gerak.
Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.




















Bentuk instrumen:
Produk, tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan..
8 X 45’
Sumber:
Buku Pake


Alat:
OHP/komputer/LCD, mikroskop, silet, kaca objek, kaca penutup, statif, cawan petri.



Bahan:
LKS,  bahan ajar, tulang ayam, otot kodok, HCl, larutan ringer, benang.
3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang  dapat terjadi pada sistem peredaran darah
o  Struktur dan fungsi darah.
Darah terdiri atas plasma darah dan sel darah,







o  Struktur alat peredaran darah.
Struktur  alat peredaran darah meliputi jantung dan pembuluh darah (arteri dan vena)



o Proses peredaran darah manusia.
Peredaran darah manusia berlangsung dengan sistem tertutup melalui pembuluh darah.

o Kelainan/penyakit yang terjadi.
Beberapa kelainan/penyakit seperti anemia, leukimia, penyakit jantung, thalasemia, arterosklerosis, kolesterol, diabetes.

o  Teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah
Melakukan pengamatan komponen darah dari prevarat apusan darah.

Membandingkan hasil pengamatan dengan literatur untuk menemukan struktur darah pada manusia.

Mencari informasi dari berbagai sumber fungsi darah manusia.

Melakukan tes golongan darah sendiri.

Menggunakan  charta peredaran darah menganalisis proses peredaran darah manusia melalui diskusi kelompok.








Melakukan kajian literatur menemukan penyebab berbagai penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia secara mandiri.






Melakukan observasi ke rumah sakit/klinik menemukan penggunaan teknologi dalam membantu gangguan sistem peredaran darah.






·       Menjelaskan struktur  darah, jantung,  dan pembuluh darah (arteri dan vena).

·       Menjelaskan fungsi darah, jantung,  dan pembuluh darah (arteri dan vena).

·       Menentukan golongan darahnya sendiri.













·       Menjelaskan kemungkinan penyebab terjadinya penyakit/kelainan pada sistem peredaran darah.






·       Membuat laporan pemanfaatan teknologi yang dipakai dalam membantu sistem peredaran darah.

Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.









8 X 45’
Sumber:
Buku Paket

Alat:
OHP/komputer/LCD, torso manusia

Bahan:
Serum anti A-serum anti B, charta peredaran darah manusia

SILABUS
Mata Pelajaran             : Biologi
Kelas                            : XI/IPA
Semester                      : 2
Standar Kompetensi:     :  3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian


Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kaelainan /penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia)
o Makanan.
Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin.







o Sistem pencernaan makanan manusia.
Sistem pencernaan mencakup struktur, fungsi dan proses pencernanan makanan. Alat pencernaan seperti mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kelenjar seperti kelenjar ludah, hati, kelenjar lambung, pankreas, kelenjar usus memiliki fungsi khusus.

o Pencernaan hewan ruminansia.
Pencernaan makanan hewan ruminansia memiliki kekhususan karena adanya perbedaan struktur.



o Penyakit/gangguan sistem pencernaan.
Gangguan pencernaan antara lain sembelit, tukak lambung dll.
Menuliskan data makanan yang dikonsumsi setiap hari selama seminggu meliputi jenis, jumlah dan komposisi makanan

Mengkomunikasikan hasil pengolahan data siswa tentang komposisi makanan seimbang dan kebutuhan energi

Menyusun menu makanan seimbang untuk  kategori aktivitas normal selama 3 hari melalui kerja mandiri.

Menggunakan torso mengenali tempat  kedudukan alat dan kelenjar pencernaan  serta fungsinya melalui kerja kelompok.

Melakukan studi literatur untuk menemukan bagaimana bahan-bahan makanan berupa karbohidrat, lemak dan protein di cerna  melalui kerja mandiri.















Menganalisis  sistem pencernaan hewan ruminansia dengan menggunakan charta  dan literatur melalui diskusi kelompok.

Melakukan diskusi kelompok tentang perbedaan sistem pencernaan makanan manusia dan hewan ruminansia.





Studi literatur menemukan jawaban penyebab penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan  manusia.

Mengkomunikasikan hasil studi literatur dalam diskusi kelas dari perwakilan kelompok

·       Mengidentifikasi nilai gizi asupan makanan siswa dalam setiap hari dalam satu minggu

·       Memperkirakan kemungkinan yang terjadi apabila kekurangan/kelebihan salah satu zat makanan




·       Menjelaskan struktur dan fungsi alat pencerrnanan makanan


·       Menjelaskan proses pencernaan makanan, seperti karbohirat, lemak, protein.
















·       Mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses hewan ruminansia.


·       Membedakan sistem pencernaan makanan manusia dan hewan ruminansia.





·       Menjelaskan kemungkinan penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan manusia.


Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.









Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.




















Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.









Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.


2 X 45’













4 X 45’
























2 X 45’













2 X 45’

Sumber:
Buku Paket

Alat:
OHP/komputer/LCD, torso,

Bahan:
LKS, bahan presentasi,


3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernafasan pada manusia dan hewan (misalnya burung).

o Struktur dan fungsi alat-alat pernafasan.
Alat pernafasan masusia berupa paru-paru (bronkus, bronkeolus, bonkeololus) yang membangun sistem yang khas.

o Mekanisme Pernapasan pada manusia.
Pernafasan dilakukan secara inspirasi dan ekspirasi  yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara pada rongga dada.



o Pernafasan  hewan.
Pernafasan pada hewan bervariasi, misalnya dengan paru-paru, insang, kulit, dan trakea.




o Kelainan dan penyakit yang terjadi.
Beberapa penyakit/kelainan antara lain faringitis, tonsilitis, diferti, emfisema dll.

Mengggunakan charta sistem pernafasan untuk menemukan struktur alat-alat pernafasan manusia melalui diskusi kelompok.

Mengkaji dari berbagai literatur tentang struktur dan fungsi alat-alat pernapasan manusia.






Menggunakan pemodelan salah seorang siswa  untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi pada waktu  melakukan proses bernafas  melalui kegiatan diskusi kelas.

Mengkaji literatur untuk menemukan proses pertukaran oksigen dan karbondioksida dari alveolus ke kapiler darah.

Mengkomunikasikan mekanisme pernapasan dan pertukaran oksigen dan karbondioksida.

Mengamati perilaku burung terbang  melalui penugasan mandiri.

Menggunakan charta anatomi burung mengenali organ-organ pernafasan burung melalui diskusi kelompok.

Mengkaji literatur untuk menghubungkan hasil pengamatan dan charta dengan mekanisme pernapasan burung melalui penugasan kelompok

Mendiskusikan bagaimana pengaruh rokok, alkohol, dan obat-obat terlarang terhadap alat-alat pernapasan
Mengunjungi puskesmas menggali informasi penggunaan  teknologi alat bantu pernafasan yang dimiliki  dan cara  penggunaannya melalui penugasan diluar jam sekolah melalui kerja kelompok .

·       Menjelaskan struktur dan fungsi alat-alat pernafasan pada manusia.










·       Menjelaskan mekanisme pernapasan pada manusia.




·       Menjelaskan proses mekanisme pertukaran Oksigen dan Karbondioksida dari alveolus ke kapiler darah




·       Mengidentifikasi struktur dan proses pernapasan burung

·       Membedakan pernafasan manusia dan burung.






·       Menjelaskan kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem pernafasan.
·       Mendata pemanfaatan teknologi yang digunakan untuk membantu bernafas.

Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.









Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.











Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.








Bentuk Instrumen:
Tugas individu, tugas kelompok (laporan), unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan.

2 X 45’













4 X 45’















2 X 45’












2 X 45’



Sumber:
Buku Paket

Alat:
OHP/komputer/LCD,


Bahan:
LKS, bahan presentasi, Charta sistem perbatasan  manusia dan burung.

3.5 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan (misalnya ikan dan serangga).

o Struktur dan fungsi alat-alat ekskresi manusia.
Alat ekskresi pada manusia antara lain paru-paru, kulit, ginjal, hati, yang mengekskresikan hasil metabolisme.

o Proses ekskresi pada manusia.
Ekskresi sisa-sisa metabolisme melalui paru-paru, hati, ginjal dan kulit menunjukkan mekanisme yang berbeda.

o Ekskresi pada  hewan.
Hewan mengekskresikan sisa metabolismenya menggunakan alat seperti kulit, ginjal, sel api, nefridia, dll.

o Kelainan dan penyakit yang terjadi.
Gangguan pada sistem ekskresi, antara lain albuminaria, nefritis, polyuria dll.

Menggunakan torso mengenali  struktur berbagai organ ekskresi, letak,  dan  fungsinya melalui kegiatan demonstrasi kelas.

Mengkaji literatur untuk menemukan fungsi dan proses alat-alat eksresi manusia,

Mengkomunikasikan hasil kajian literatur dan kegiatan demonstrasi dalam diskusi kelas

Melakukan kajian literatur untuk menemukan proses pengeluaran sisa metabolisme; keringat, urine, bilirubin dan biliverdin, CO2 dan H2O (uap air) pada berbagai organ ekskresi melalui kerja kelompok.

Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang proses pengeluaran sisa metabolisme.


Melakukan pembedahan mengenali organ ekskresi pada hewan  ikan dan belalang melalui kegiatan demonsrasi.

Mengkaji literatur dan mendiskusikan hasil kajian tentang proses eksresi pada ikan dan belalang.



Melakukan kegiatan uji urin  menemukan kandungan zat  dalam urin melalui kegiatan kerja kelompok.

Mempresentasikan hasil kajian literatur tentang kelainan/gangguan pada sistem eksresi.






Menemukan berbagai gambar yang dicari di berbagai media menemukan   teknologi yang  digunakan membantu kelancaran sistem ekskresi pada manusia 

·       Mengidentifikasi struktur dan fungsi  alat-alat ekskresi.

·       Membedakan struktur dan fungsi alat-alat eksresi






·       Menjelaskan proses ekskresi, seperti keringat, urine, bilirubin dan biliverdin, CO2 dan H2O (uap air)







·       Membedakan struktur alat ekskresi ikan dan belalang (ginjal).


·       Mengidentifikasi proses eksresi pada ikan dan belalang



·       Mendeteksi kandungan urin sebagai tolok ukur ada tidaknya gangguan pada proses pembentukan urin

·       Menjelaskan penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi.



·       Menghimpun gambar penggunaan teknologi yang membantu sistem ekskresi.


Bentuk instrumen:
Tugas individu,  unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan









Bentuk instrumen:
Tugas individu,  tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan







Bentuk instrumen:
Tugas individu,  tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan






Bentuk instrumen:
Tugas individu (gambar),  unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan

2 X 45’












4 X 45’











2 X 45’










2 X 45’



Sumber:
Buku Paket


Alat:
OHP/komputer/LCD,
Tabung reaksi, gelas kimia, pembakar spiritus:



Bahan:
LKS, bahan presentasi, urin, benedict, biuret, AgNO3, charta sistem ekskresi manusia, ikan dan belalng.


3.6 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelaian/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan).

o Struktur dan fungsi sistem regulasi (saraf, endokrin dan indera).
Sistem saraf meliputi saraf pusat dan susunan saraf tepi. Hormon mengatur pertumbuhan, keseimbangan internal, reproduksi dan tingkah laku. Alat indera sebagai reseptor rangsang dari luar dilakukan oleh Mata, telinga, lidah, hidung.

o Proses regulasi (saraf, endokrin, indera).
Proses regulasi bekerja sesuai dengan rasngsangan dan koordinasi yang mantap.





o Kelainan/penyakit yang terjadi (saraf, endokrin, indera).
Beberapa gangguan regulasi, antara lain hipertiroidime, kretinisme,  mabuk, gangguan kesadaran, mata rabun dsb.

Melalui kerja kelompok mengkaji dari berbagai literatur  mengenali  struktur dan fungsi: saraf, endokrin dan indera pada manusia.

Mempresentasikan dan mendemonstrasikan hasil kajian literatur dalam diskusi kelas

















Menganalisis keterkaitan fungsi kerja saraf, endokrin dan indera melalui kegiatan demontrasi pemodelan  seorang siswa dalam kelompok

Melakukan kajian literatur menemukan proses kerja saraf, endokrin dan  berbagai indera  melalui kerja kelompok.

Mengkomunikasikan hasil analisis dan kajian literatur keterkaitan fungsi kerja saraf, endokrin, dan indera.

Menemukan penyebab terjadinya berbagai gangguang yang  terjadi pada sistem regulasi (saraf, endokrin, indera)  melalui penugasan mandiri.


Melakukan observasi ke puskesmas, kepolisian, rumah sakit atau pusat rehabilitasi gangguan saraf melalui penugasan kelompok.

Mempresentasikan dalam diskusi kelas hasil observasi tentang pengaruh narkoba terhadap kelainan/penyakit sistem syaraf.

·       Menjelaskan struktur dan fungsi  (saraf, endokrin, dan indera).






















·       Menjelaskan proses bekerjanya saraf, endokrin dan indera.

·       Mendeskripsikan proses regulasi (saraf, endokrin, dan indera)







·       Memprediksi penyebab terjadinya kelainan/penyakit yang terjadi pada saraf, endokrin dan indera.

·       Mengkomunikasikan pengaruh narkoba terhadap kelainan/penyakit syaraf.

Bentuk instrumen:
Tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan





















Bentuk instrumen:
Tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan










Bentuk instrumen:
Tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan









4 X 45’
























6 X 45’













2 X 45’

Sumber:
Buku Pake


Alat:
OHP/komputer/LCD,


Bahan:
LKS, bahan presentasi, charta/gambar susunan saraf, hormon dan berbagai indera.


3.7 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, dan pemberian ASI, serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia.

o  Struktur dan fungsi alat-alat reproduksi        pada laki-laki dan wanita.
Sistem reproduksi manusia ada yang terdapat dalam rongga tubuh dan tampak dari luar tubuh.

o   Proses pembentukan sel kelamin
Proses pembentukan kelamin meliputi pembentukan sperma dan sel telur.
o   Ovulasi
Proses pelapasan sel telur yang sudah matang dari ovarium ke tuba fallopi untuk dibuahi.

o   Menstruasi.
Wanita mengalami masa menstruasi setiap kurun 28 hari setiap bulan.  Mentruasi merupakan salah satu kekhasan makhluk hidup golongan primata.

o  Fertilisasi, gestasi dan persalinan




o  ASI.
ASI memiliki bahan nutrisi yang amat penting bagi bayi, terutama setelah proses kelahiran.

o Kelainan/penyakit yang terjadi.
Beberapa penyakit/gangguan seperti keputihan, kanker rahim, mandul dsb.

Menggunakan charta/gambar  mengenali sistem reproduksi pada laki-laki  dan wanita melalui kegiatan diskusi kelas.










Melalui kajian gambar gametogenesis menemukan proses  pembentukan sperma/sel telur  melalui kegiatan diskusi kelas.

Membuat model spermatogenesis dan oogenesis dari bahan-bahan bekas melalui kegiatan kelompok

Mengkaji literatur tentang ovulasi dan mendiskusikannya dalam kelompok.







Menceritakan hasil wawancara atau pengalaman seorang siswi saat pertama menstruasi  dan menstruasi berikutnya.

Menemukan siklus menstruasi dibantu charta siklus menstruasi melalui kegiatan diskusi kelas.








Mengkaji literatur dari berbagai sumber tentang fertilisasi, gestasi dan persalinan dalam kelompok.
 Mengkomunikasikan hasil kajian literatur dalam diskusi kelas tentang gestasi dan persalinan.

Menggali informasi dari litertatur/petugas kesehatan  menemukan alasan pentingnya ASI pertama keluar bagi seorang bayi melalui tugas kelompok.




Menemukan penyebab kelainan/penyakit  yang terjadi  pada sistem reproduksi pada berbagai sumber  literatur/media  melalui penugasan pribadi

·       Mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem reproduksi laki-laki dan wanita.










·       Menjelaskan proses pembentukan sperma dan sel telur.






·       Menguraikan proses ovulasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.






·       Menjelaskan peristiwa menstruasi pada wanita.














·       Mengidentifikasi proses fertilisasi, gestasi dan persalinan
·       Mendeskripsikan alat kontrasepsi pada pria dan wanita

·       Menjelaskan alasan pentingnya ASI bagi bayi.






·       Menjelaskan penyebab terjadinya kelainan/penyakit  yang terkait  sistem reproduksi.



Bentuk instrumen:
Unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan










Bentuk instrumen:
Produk, tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan




Bentuk instrumen:
Tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan





Bentuk instrumen:
Tugas individu, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan












Bentuk instrumen:
Tugas individu, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan



Bentuk instrumen:
Tugas individu, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan





Bentuk instrumen:
Tugas individu, unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan





4 X 45’













2 X 45’








2 X 45’
























2 X 45’






2 X 45’

Sumber:
Buku Pake


Alat:
OHP/komputer/LCD,



Bahan:
LKS, bahan presentasi, charta/gambar alat reproduksi, Charta pola menstruasi, charta gametogenesis.
3.8 Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit.

o Antigen dan antibodi.
Antigen, benda asing yang masuk dalam tubuh perlu dikenali dan dihancurkan. Antibodi, zat anti yang dihasilkan tubuh untuk melawan benda asing tertentu.

o Mekanisme pertahanan tubuh.
Kekebalan tubuh dapat terjadi autoimunitas, heteroimunitas dan isoimunitas.

Menemukan penerapan istilah antigen dan antibodi melalui diskusi penularan virus influenza pada diri seseorang.

Mengkaji literatur untuk menemukan fungsi antigen dan antibodi bagi pertahanan tubuh.







Mendiskusikan tentang imunisasi dengan proses terbentuknya kekebalan tubuh.


·       Membedakan antigen dan antibodi.



·       Menjelaskan fungsi antigen dan antibodi pada  mekanisme pertahanan tubuh.






·       Menjelaskan proses mekanisme  pertahanan tubuh terhadap benda asing.

·       Memprediksi dampak yang terjadi bila pertahanan tubuh lemah.

Bentuk instrumen:
Unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan











Bentuk instrumen:
Unjuk kerja, pengamatan sikap, ulangan

6 X 45’

Sumber:
Buku Pake


Alat:
OHP/komputer/LCD,



Bahan:
LKS, bahan presentasi, charta mekanisme kekebalan tubuh.


No comments:

Post a Comment